Kuncijawabannya adalah: D. kesempatan dalam usaha. Jadi menurut buku catatan yang saya punya, pernyataan yang tepat mengenai istilah peluang usaha adalah kesempatan dalam usaha. Semoga bermanfaat Oh iya, jawaban di situs lain seperti brainly, ruangguru, atau quizizz juga sama kok.. Jadi nggak perlu crosscheck sana-sini lagi..
Ilustrasi penyebaran Islam di Indonesia. Foto Kumparan Penyebaran Islam di Indonesia berkembang pesat. Hal itu dibuktikan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang kini beragama Islam. Secara historis, cara penyebaran Islam di Indonesia beragam dan melingkupi berbagai aspek kehidupan. Menyadur dari buku Islam dalam Arus Sejarah Indonesia yang ditulis Jajat Burhanudin, perkembangan Islam di Nusantara pada awalnya dianggap sebagai periode sejarah yang sangat kabur. Hal itu juga diungkapkan oleh Azyumardi Azra dalam buku Renaisans Islam Asia Tenggara Sejarah Wacana dan Kekuasaan. Menurutnya, Islam datang ke Indonesia dengan kompleksitas yang tinggi. Hal tersebut karena Islam tidak datang dari satu tempat, bukan atas peran kelompok tunggal, dan tidak dalam waktu bersamaan. Berbagai kompleksitas tersebut secara tak langsung memunculkan keragaman teori tentang kedatangan Islam di Indonesia. Cara Penyebaran Islam di Indonesia Ilustrasi umat Islam di Indonesia. Foto Pada awalnya, kedatangan Islam di Indonesia memerlukan waktu yang tak singkat dan proses yang tak mudah. Di antara banyaknya teori yang menyebutkan sejarah kedatangan Islam di Nusantara, ada sebuah gagasan yang menyatakan bahwa proses Islamisasi di Indonesia dilakukan oleh para pedagang. Meski begitu, ada pula peran tokoh agama dan pengembara sufi yang turut andil dalam perkembangan Islam di Nusantara. Langkah penyebaran Islam di Indonesia pun beragam dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Sebut saja di bidang pendidikan, kesenian, hingga perkawinan. Hal itu untuk memudahkan penerimaan Islam di lingkungan masyarakat. Cara Penyebaran Islam di Indonesia Melalui Pendidikan Ilustrasi cara penyebaran Islam di Indonesia melalui pendidikan salah satunya diwujudkan dalam pendirian pondok pesantren. Foto Mengutip dari jurnal Islamisasi Nusantara dan Sejarah Sosial Pendidikan Islam karya M. Miftah Alfiani, dkk., masuknya Islam di Indonesia melalui pendidikan tak lepas dari peran tokoh agama dan pengembara sufi. Penyebaran Islam melalui pendidikan pada mulanya terjadi di lingkup keluarga, hingga pada akhirnya berkembang di lingkup yang lebih luas, seperti surau, masjid, pesantren hingga kalangan bangsawan. Dalam buku Atlas Wali Songo yang disusun Agus Sunyoto, pesantren merupakan salah satu wujud Islamisasi sistem pendidikan lokal yang berasal dari zaman Hindu-Buddha. Melalui peran Wali Songo yang menyebarkan Islam di Pulau Jawa, sistem pendidikan lokal tersebut diakulturasikan dengan nilai Islam. Seiring waktu, proses akulturasi tersebut memunculkan sistem pendidikan Islam yang disebut dengan pesantren. Penyebaran Islam Melalui Kesenian Ilustrasi penyebaran Islam melalui kesenian salah satunya melalui pagelaran wayang. Foto Kesenian merupakan salah satu media yang digunakan oleh para ulama dalam menyebarkan Islam. Sebab, di awal kemunculannya di Indonesia, masyarakat masih memegang teguh kebudayaan Hindu, terkhusus di Pulau Jawa. Melalui kesenian, para ulama melakukan pendekatan tanpa mengubah kebudayaan yang telah berkembang di masyarakat saat itu. Penyebaran Islam melalui kesenian dapat ditemukan pada seni musik, seni pahat, seni bangunan, hingga seni sastra. Misalnya saja Sunan Giri yang menciptakan permainan anak sebagai sarana berdakwah seperti Lir-ilir dan Cublak Suweng. Selain itu ada pula beberapa gending seperti Asmaradana dan Pucung. Lebih lanjut, media kesenian lain yang digunakan untuk menyebarkan agama Islam, yakni pagelaran wayang seperti yang dilakukan Sunan Kalijaga. Penyebaran Islam Melalui Tasawuf Pengaderan tauhid tasawuf. Foto Secara umum, tasawuf merupakan ajaran yang mendekatkan umatnya dengan Allah. Cara ini lebih mudah dilakukan oleh seseorang yang sudah mempunyai pengetahuan mengenai dasar ketuhanan. Menyadur jurnal berjudul Pengaruh Tasawuf Salafi dalam Penyebaran Islam di Nusantara pada Abad 17 M oleh Iril Admizal, penyebaran Islam di Nusantara tak bisa dilepaskan dari unsur tasawuf dan mistik. Hal itu dibuktikan dari adanya praktik sufisme yang menjadi ajaran tasawuf, terutama munculnya tarekat yang kini masih berkembang di Tanah Air. Penyebaran Islam Melalui Perdagangan Ilustrasi penyebaran Islam melalui perdagangan. Foto Sejarah Indonesia Menurut catatan sejarah, masuknya Islam ke Indonesia melalui perdagangan dimulai pada abad ke-7 M hingga abad ke-16 M. Salah satu gagasan yang menyebutkan penyebaran Islam melalui perdagangan, yakni teori Gujarat yang dipopulerkan oleh Snouck Hurgronje, seorang peneliti berkebangsaan Belanda. Menurutnya, pedagang beragama Islam di kota pelabuhan India datang ke wilayah Melayu untuk menyebarkan ajaran Islam. Selain pedagang dari India, terdapat pedagang dari Persia, Arab, dan China yang ditengarai membawa ajaran Islam dan menyebarkannya ke tiap-tiap wilayah yang dikunjungi. Penyebaran Islam Melalui Politik Ilustrasi enyebaran Islam melalui politik. Foto Politik menjadi salah satu cara masuknya agama Islam di Indonesia. Ketika seorang raja memegang peranan penting dalam penyebaran agama tersebut, secara sukarela rakyatnya akan mengikuti. Hal ini berkaitan dengan corak masyarakat Indonesia yang memiliki tingkat kepatuhan tinggi. Dengan demikian, politik dapat dijadikan sarana untuk berdakwah yang efektif dalam menyebarkan pengaruh Islam di masyarakat. Saat dakwah berhasil masuk ke dalam ranah politik, maka segala bentuk kebijakan kenegaraan dapat disinergikan dengan tujuan dakwah. Lebih dari itu, politik dapat dijadikan strategi untuk menaklukkan kerajaan non-Islam oleh kerajaan Islam di zaman itu. Penyebaran Islam Melalui Dakwah Ilustrasi dakwah. Foto Moh Fajri/Kumparan Sebagian pendatang muslim di Indonesia memiliki tujuan dan niat untuk berdakwah. Hal inilah yang menjadi salah satu cara penyebaran Islam ke Indonesia. Selain dari pendatang, dakwah juga dilakukan oleh para santri dan keturunan dari pedagang muslim. Penyebaran Islam melalui dakwah di kalangan para santri tak dapat dilepaskan dari peran pesantren. Sebab, setelah selesai menuntut ilmu di pesantren, para santri diharapkan dapat menyebarkan ajaran Islam melalui dakwah di lingkungan asalnya. Melalui cara ini, agama Islam terus tersebar ke seluruh penjuru Nusantara. Penyebaran Islam Melalui Perkawinan Ilustrasi akad nikah. Foto Irfan Adi Saputra/Kumparan. Status sosial dan ekonomi para pedagang muslim yang datang ke Indonesia secara tak langsung menarik minat penduduk pribumi untuk melakukan perkawinan. Ikatan tersebut menjadikan komunitas muslim semakin besar, hingga pada akhirnya muncul perkampungan dan pusat-pusat kekuasaan Islam. Dalam jurnal Kajian Proses Islamisasi di Indonesia yang ditulis oleh Latifa Dalimunthe, penyebaran Islam melalui perkawinan akan lebih menguntungkan apabila terjadi antara saudagar muslim dengan anak bangsawan atau anak raja. Sebab, melalui hubungan tersebut proses Islamisasi akan semakin cepat dilakukan. Hal ini mengingat bahwa kerajaan memiliki pengaruh yang sangat tinggi terhadap penduduk. Itulah uraian mengenai cara penyebaran Islam di Indonesia melalui berbagai aspek kehidupan. Semoga menambah pengetahuan kita tentang sejarah dan pola penyebaran Islam di Tanah Air.
Adabeberapa cara penyebaran ajara Islam di Indonesia, antara
Umat Islam memadati Masjid Raya Baiturrahman untuk melaksanakan ibadah shalat Id. Foto ANTARA FOTO/ Irwansyah PutraIndonesia merupakan negara dengan jumlah pemeluk agama Islam terbesar, yakni 12,7% dari populasi total umat Muslim di seluruh dunia. Padahal, Islam diperkirakan baru masuk ke Nusantara sekitar abad ke-7. Jauh sebelumnya, peradaban Hindu-Budha telah mengakar kuat di Bumi Pertiwi. Islam diperkirakan dapat berkembang luas di Indonesia karena memanfaatkan dakwah yang bersifat adaptif terhadap karakteristik masyarakat lokal. Penyebaran ini juga dilakukan secara periodik selama berabad-abad. Maka lambat laun ajaran Islam pun dapat diterima oleh penduduk lokal. Menurut para sejarawan, terdapat setidaknya enam media untuk berdakwah. Sarana dakwah tersebut meliputi Perdagangan Mengutip dari buku Arkeologi Islam Nusantara karya Tjandrasasmita, pembawa agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang. Ini terjadi sekitar abad 7-16 M. Saat itu kepulauan Nusantara merupakan kawasan perdagangan internasional yang ramai dikunjungi pedagang dari berbagai bangsa, termasuk Arab, Persia, dan Gujarat. Hubungan perdagangan ini dimanfaatkan oleh para pedagang muslim sebagai media akad pada nikah massal di Bandung. Foto Irfan Adi Saputra/ kumparanPara pedagang muslim memiliki status sosial dan ekonomi yang relatif lebih baik daripada penduduk pribumi. Ini menyebabkan banyak penduduk yang tertarik untuk menjadi isteri-isteri para pedagang muslim. Melalui perkawinan inilah terlahir seorang muslim. Alhasil, komunitas Islam makin luas. Pada akhirnya timbul kampung-kampung dan pusat-pusat kekuasaan Islam. Mengutip dari jurnal Kajian Proses Islamisasi di Indonesia tulisan Latifa Dalimunthe, dakwah melaui perkawinan lebih menguntungkan apabila terjadi antara saudagar muslim dengan anak bangsawan atau anak raja karena mempercepat proses Islam Melalui PendidikanPenyebaran Islam melalui pendidikan awalnya terjadi di lingkungan keluarga, kemudian berkembang di surau, masjid, pesantren, dan akhirnya masuk di rumah para memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam. Para ahli agama mendidik santri tentang Islam. Setelah selesai menuntut ilmu para santri diharapkan dapat pulang ke kampung halaman untuk melanjutkan dakwah. Dengan cara ini agama Islam terus tersebar ke seluruh penjuru tasawuf hidup dalam kesederhanaan, selalu berusaha menghayati kehidupan masyarakat, dan hidup bersama di tengah-tengah masyarakat. Mereka mengajarkan teosofi yang telah bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal luas masyarakat lokal. Dengan cara ini agama Islam lebih mudah dimengerti dan Kulit di Museum Wayang Indonesia Foto Fahrian Saleh/kumparanPara penyebar agama Islam memanfaatkan kebudayaan yang telah ada sebagai media untuk berdakwah. Strategi dakwah melalui kesenian ini di antaranya dilakukan oleh Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk untuk mengajarkan nilai-nilai Islam. Beliau merupakan tokoh pencipta layang Kalimasada dan lakon wayang 'Petruk Jadi Raja'.PolitikIlustrasi kerja sama politik. Foto FreepikStrategi dakwah melalui jalur politik memiliki efek besar. Jika suatu pemerintahan dipimpin oleh seorang raja yang telah menganut Islam, maka banyak rakyatnya yang secara sukarela memeluk agama yang sama dengan pemimpin mereka. Jika dakwah telah berhasil masuk dalam ranah politik, maka kebijakan-kebijakan kenegaraan dapat disinergikan dengan tujuan dakwah. Selain itu, strategi politik juga ditempuh melalui penaklukkan kerajaan non Islam oleh kerajaan Islam. A Islam dibawa oleh orang Arab sendiri negara asal dimana Islam lahir dengan alasan mazhab yang dianut sama B. Islam berkembang di Indonesia disebarkan oleh pedagang asal Persia dengan alasan kesamaan tradisi seperti perayaan hari Asyuro C. Islam disebarkan oleh orang Arab dengan alasan terdapat permukiman pedagang Arab di Borus, Pantai Barat

MasuknyaIslam di Indonesia Abad 13 masehi. Ada juga yang mengungkapkan sejarah msuknya di Indonesia baru mulai pada abad ke 13 masehi. Bukti yang kuat menyatakan bahwa runtuhnya Dinasti Abbasiah di Bagdhad (1258), berita dari Marcopolo tahun 1292, batu nisan kubur Sultan Malik As-Saleh tahun 1297, dan berita Ibnu Batuta tahun 1345.

Selainberdagang, mereka juga melakukan penyebaran agama Islam. Terdapat 3 terori yang mampu menjelaskan datangnya Islam di Indonesia. 1. Teori Mekkah. Menurut teori ini, Islam dibawa oleh pedagang yang berasal dari Mekkah di abad 7 masehi. Terdapat tiga bukti yang mendukung teori ini.
\npernyataan yang tepat mengenai penyebaran islam di indonesia adalah
Haltersebut yang menjadikan Ahmad Dahlan memiliki semangat untuk mempebaharui Islam yang ada di Indonesia. B. Tujuan. Tujauan penyusunan makalah ini yaitu: 1. Memberikan wawasan tentang pendiri Muhammadiyah. 2. Memaparkan tentang kehidupan Ahmad Dahlan. 3. Peran Ahmad Dahlan dalam perkembangan islam. KxIXK. 381 341 166 256 445 25 438 326 484

pernyataan yang tepat mengenai penyebaran islam di indonesia adalah